Indonesia Diujung Tanduk, Bangkit Atau Bubar?


Oleh: 
dr. ALI MAHSUN, M. BIOMED
Ketua Umum DPP APKLI

JAKARTA, (KK) - “Tak ada yang bisa membantah bahwa saat ini tiga (3) instrumen kedaulatan bangsa dan Negara Indonesia sudah tidak berada dipangkuan Ibu Pertiwi lagi. Sudah jatuh dipangkuan, dikangkangi bangsa asing. Yaitu, 1). Sistem dan Lembaga Keuangan, 2). Sistem dan Lembaga Informasi dan Komunikasi, dan 3). Connected Transportation System. Indonesia kini sudah tidak berdaulat lagi.
Aset ekonomi dan kekayaan sumber daya alam Indonesia segera paripurna dikuasai bangsa asing. Mega Skandal FreeoportGate, dimana pemeran utamanya Setya Novanto mundur dari Ketua DPR RI namun bermuara sebagai Ketua Umum DPP Golkar. Tak tersentuh hukuman, uniks dan ajaib Indonesiaku ini, nyata negeri antabranta. Semua juga masih ingat, tentunya masih terngiang dan kasat mata, puluhan juta hektar (ha) hutan dibakar di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Bukan saja terjadi penggarongan kekayaan sumber daya alam Indonesia dengan semaunya sendiri, lebih dari itu, juga akibatkan 56 juta rakyat Indonesia TERANCAM GENOSIDA, TBC DAN KANKER MASSAL. Lagi-lagi sirna begitu saja tak ada hukum yang bisa menjamahnya.
Disisi lainnya, tata kelola bangsa dan negara mengalami totally paralise atau kelumpuhan total, dikendalikan kepentingan dan kekuatan bangsa asing. Antar elit pemimpin negeri saling pasang kuda-kuda, saling menyandra dengan aib dan kasus hukumnya masing-masing. Indonesia berada di atas sekaman bara api dendamisme dan mega proxywar yang sangat berbahaya bagi eksistensi dan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Lagi-lagi rakyatlah yang menjadi korban dan tumbal dinegeri ini. Ekonomi rakyat makin gepeng digerus, ditindas dan dijajah kekuatan kongsi kapitalis multinasional asing. Omset PKL dan UMKM semakin meluruh dan anjlok. Daya beli rakyat makin menurun. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja rakyat sudah harus jual aset dan mencari pinjaman kesana kemari. Kalau kondisi tersebut dibiarkan, rakyat segera mengalami kelaparan massal dan masif yang dapat timbulkan terjadinya revolusi sosial.
Lantas dimanakah kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia yang dikumandangkan Proklamator Soekarno-Hatta 17/8/1945?
Dimana kedudukan Pembukaan UUD 1945 dalam tata kelola bangsa dan negara?
Kemana kalian semua para elit pemimpin negeri berpihak, ke Indonesiakah atau ke diri sendiri, golongan dan bangsa asing?
Ataukah memang kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia hanya sebatas diatas kertas dan retorikan Prokalmasi 17/8/1945 belaka?
Ataukah memang Pembukaan UUD 1945 hanyalah sebuah hiasan dan untaian kata-kata indah dari sebuah harapan dan cita-cita palsu belaka?
Atau memang sejak zaman penjajahan hingga saat ini, para elit di nusantara atau di negeri ini miliki hobi atau tabiat berfoya-foya diatas penderitaan rakyat dan bangsanya sendiri, dan dipersembahkan untuk bangsa penjajah atau bangsa asing?
INDONESIA DIUJUNG TANDUK akan segera bubar tinggal nama dalam sejarah peradaban dunia jika kenyataan saat ini tak segera disudahi!!!
Salam dari Anak Bangsa
ALI MAHSUN, dr. M. Biomed.
KETUA UMUM DPP APKLI

Related

NEWS 9129343501591435767

Posting Komentar

emo-but-icon

Terbaru

Coment

item